Ada yang pernah mengalami perdarahan karena teriris pisau dan lain- lainya? kalo belum pernah, mari kita belajar bersama tentang pertolongan pertama pada perdarahan. Pendarahan berat maupun ringan jika tidak segera dirawat bisa berakibat fatal. Bila pendarahan terjadi, penting bagi penolong untuk menghentikannya secepat mungkin untuk mencegah hilangnya darah dalam jumlah yang besar. Ada dua jenis pendarahan yaitu pendarahan luar (external bleeding/ perdarahan yang tampak dipermukaan tubuh) dan pendarahan dalam ( internal bleeding / pendarahan yang tak nampak karena terjadi pada organ dalam tubuh kita). Pendarahan dalam lebih berbahaya dan lebih sulit untuk diketahui daripada pendarahan luar sehingga perlu mengetahui tanda-tanda yang harus diketahui ( ada riwayat trauma atau penyakit vasculer seperti aneurisma, nadi cepat dan lemah; tekanan darah turun; memar permukaan, pucat dll). Berikut ini akan kita bahas satu persatu cara pertolongan pertama yang dapat kita lakukan:
A. Cara penanganan pendarahan dalam
- Baringkan korban dengan nyaman dan longgarkan pakaiannya yang ketat.
- Angkat dan tekuk kakinya, kecuali ada bagian yang retak.
- Segera cari bantuan medis. Untuk panggilan ambulan darurat untuk kota malang dapat menghubungi 320118
- Jangan memberi makanan atau minuman (pada kondisi tidak sadar penuh dapat terjadi aspirasi atau masuknya makanan atau minuman pada saluran pernafasan).
- Periksa korban setiap saat kalau dia mengalami syok (nadi cepat lemah atau tidak teraba, tekanan darah turun).
B. Cara penanganan pendarahan luar (external bleeding)
- Periksa apakah luka berisi benda asing atau tulang yang menonjol.
- Jika ada, jangan sentuh luka; gunakanlah bantalan pengikat ( bisa dibuat dari beberapa lapis kain atau perban; diletakkan diatas perban agar menekan, menambah daya serap cairan serta melindungi luka).
- Jika luka tidak disertai tulang yang menonjol, segera tekan bagian tubuh yang terluka.
- Jika tidak ada pembalut yang steril, gunakan gumpalan kain atau baju bersih atau tangan untuk mengontrol pendarahan sampai menemukan pembalut dan bantalan yang steril.
- Jika korban dapat menekan sendiri, suruh korban menekan lukanya, untuk mengurangi risiko infeksi silang.
- Balut luka dengan erat tetapi tidak sangat ketat untuk mencegah iskemia jaringan yang parah dan berakibat pada amputasi.
- Angkat bagian tubuh yang terluka, lebih tinggi dari posisi jantung korban.
- Jika darah membasahi pembalut, tambahkan pembalut lagi diatasnya (jangan melepas balutan awal karena telah terbentuk pembekuan darah)
- Walaupun pendarahan telah berhenti, jangan terburu-buru melepaskan pembalut, bantalan atau perban untuk menghindari terjadinya hal yang tak terduga.
- Periksa korban setiap saat kalau-kalau dia mengalami syok (shock).
- SEGERA cari bantuan medis.
- Jika bantuan lama datang dan perdarahan masih berlanjut, turniket ()dapat diaplikasikan sebagai pertolongan lini terakhir pada bagian daerah lebih proksimal atau lebih dekat ke tubuh dari luka (ingat!!! hal ini dilakukan karena ancaman jiwa lebih berbahaya daripada ancaman hilangnya ekstremitas , life threatening > limb threatening condition)
--- TERIMA KASIH, SEMOGA BERMANFAAT ---
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.