Matrix
metalloproteinase-14
/ MMP14 / MT1-MMP merupakan enzim yang dikode oleh MMP14 gene. Keluarga MMP
sendiri terdiri dari dua tipe yaitu tipe yang disekresikan dan yang melekat
pada membran seperti ditunjukkan pada gambar 2.
MMP14 merupaka salah satu dari 6 jenis MMP membran yang telah diketahui
dan yang paling diketahui karakternya. MMP14 diekspresikan secara luas pada berbagai
jaringan manusiaseperti usus, paru-paru, ginjal, ovarium, plasenta, prostat,
dan limpa. Peningkatan ekspresinya juga dapat diaamati pada daerah penyembuhan
luka (Kuscu et.al., 2010).
MMP14 memiliki 7 domain dari
N-terminal sampai C-terminal seperti yang nanpak pada gambar 1. Domain dan
fungsinya adalah sebagai berikut:
- Peptida signaling yang dapat memicu MMP14 pada jalur sekretriknya
- Propeptida à menjaga MMP14 pada bentuk latennya
- Katalitik domain à bertanggungjawab terhadap aktifitas enzimatiknya
- Hinge region à menjaga konformasi yang tepat
- Hemopexin domain à dibutuhkan untuk reorganisasi substrat dari MMP14
- Transmembran domain à melekatkan MMP pada membran plasma
- Sitoplasmik domain à dibutuhkan untuk endositosis
Gambar
1. Gambaran skematis struktur domain
dari MMP-14
Gambar
2. Jenis- jenis MMP
Matrix
metalloproteinase (MMP)
sendiri merupakan keluarga protein yang berfungsi untuk memecah komponen
matriks ekstraseluler pada kondisi
fisiologis normalnya seperti pada perkembangan embrionik, reproduksi, dan
perbaikan jaringan. Protein ini juga berperan pada proses penyakit seperti
artritis dan metastasis kanker (Liu et.al.,
2010).
MMP14 yang merupakan MMP membran,
terkonsentrasi pada penonjolan sel yang disebut lamellipodia pada jaringan normal dan disebut invadopodia
pada sel kanker yang mampu memicu peningkatan yang bermakana pada migrasi sel
dan invasi dengan mendegradasi komponen matriks ekstraseluler dan menghasilkan
suatu jalur disekitar jaringan disekitarnya. Oleh karena fungsinya tersebut,
MMP14 harus terikat pada membran plasma.hal tersebut dibuktikan dengan
kemampuan MMP14 yang terikat pada membran dalam proteolisis jauh lebih besar
daripada ketika MMP 14 dalam kondisi bebas (Kuscu et.al., 2010).
Dari segi fungsinya, MMP14
memiliki peran penting pada remodelling matriks ekstraseluler dan meningkatkan migrasi
sel. Selain itu, pada proses fisiologis penting dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan yang apabila jumlahnya tidak adekuat akan dapat menyebabkan dismorfism
kraniofasial, artritis, osteopeni, dwarfisme, fibrosis jaringan lunak dan
sebagainya. Pada keadaan dewasa, MMP14 juga dibutuhkan untuk proses penyembuhan
luka. Semua fungsi di atas merupakan hasil dari aktivitas MMP14 dalam memotong
atau aktivasi dari suatu protein yang mencadi substratnya yang terdiri
dari protein pada matriks ekstraseluler,
pro-MMPs, molekul adhesi, sitokin, faktor pertumbuhan, dan reseptor dari
membran sel.
Penelitian terbaru juga meberi gambaran tentang funsi lain MMP14
dalam aktivasi sinyal transduksi melalui cytoplasmic
tail dari MMP14 yang penting dala mekanisme invasi. Secara garis besar
fungsi MMP-14 yang terkait pada strukturnya pada membran sel selain untuk
proses degradasi ECM adalah sebagai berikut:
1.
Lepasnya molekul permukaan sel (Shedding)ke dalam sitoplasma
Proteolytic
shedding
merupakan suatu tahapan fungsional yang penting dalam melakukan downregulasi
dan regenerasi dari semua protein membran pada permukaan sel. MMP14 terbukti
mampu menginduksi proses shedding
pada beberapa molekul contohnya adalah Extracellular
matrix metalloproteinase inducer (EMMPRIN) yang merupakan glikoprotein
multifungsi yang berfungsi sebagai molekul adhesi dan induktor terhadap
ekspresi MMP pada sel disekitarnya (Egawa et.al.,
2006). Molekul adhesi lain yang juga dipotong oleh MMP14 sehingga mengalami
shedding adalah E-cadherin sehingga menganggu hubungan
antar sel. Pada kondisi ischemia-induced
ARF (acute renal failure), ekspresi MMP14 dibutuhkan untuk mengganggu
interaksi antara cadherin/catenin complex. Selain molekul-molekul adhesi
yang telah disebutkan, masih banyak molekul lain yang mengalami shedding akibat MMP14 yang berakibat
positif (molekul adhesi pada proses metastase) dan negatif (molekul pengenalan
MHC I untuk sel CTL atau NK) (Liu et.al.,
2010).
2. Pemotongan
sitokin dan growth factors
Fungsi ini dapat dijalankan MMP14
melalui proses tidak langsung melalui aktivasi pro-MMP-2 dan pro-MMP13 yang
merupakan substratnya. Selain itu MMP14 juga mampu melakukan pemotongan
langsung pada beberapa kemokin, secretory
leukocyte protease inhibitor, pro-tumor necrosis factor, death receptor-6, dan connective tissue growth factor (Kuscu et.al., 2010)..
3.
Aktivasi ERK melalui cytoplasmic tail dari MMP14
Selain fungsinya sebagai protein
pemotong, MMP14 terbut=kti juga berperan pada proses penghantaran sinyal
seperti aktivasi kaskade ERK (Extracellular signal-regulated kinases )
yang diduga melalui 573YCQR576 . Selain ERK, MMP14 juga ditengarai berperan
pada jalur p38 dan JNK (Janus Kinase) yang masih dalam tahap investigasi (Kuscu et.al., 2010).
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.