Secara umum seperti yang sedikit
dibahas pada soal sebelumnya, matrix
metalloproteinases (MMPs) merupakan keluarga protein yang terdiri lebih
dari 25 bentuk sekretorik dan enzim permukaan sel
merupakan enzim yang mampu mendegradasi berbagai zat periseluler. Target dari
MMP ada berbagai macam seperti
proteinase lain, inhibitor proteinase, faktor pembekuan, molekul
kemotaktis, faktor pertumbuhan laten, growth
factor binding proteins, reseprot permukaan sel, molekul adhesi, dan semua
struktur protein ekstraseluler (COPE, 2006). Dari fungsinya itu, MMPs mampu
meregulasi banyak proses biologis lain termasuk meregulasi MMPs sendiri. Hal
inilah yang juga menjelaskan potensi MMPs dalam partisipasinya dalam berbagai proses
normal maupun patologis yang ada dalam tubuh manusia melalui peranya pada
regulasi proliferasi, migrasi, diferensiasi, angiogenesis, apoptosi, dan
pertahan tubuh seperti yang ditunjukkan pada gambar 3 di bawah (Pardo
dan Mois, 2005).
Gambar
3. MMPs dan regulasi seluler
MMPs sendiri dibagi menjadi 6
kelompok berdasarkan susunan domainnya dan jenis substrat dominanya sebagai
berikut:
1.
Collagenases (MMP-1, -8 dan -13)
2.
Gelatinases (MMP-2 dan MMP-9)
3.
Stromelysins
(MMP-3, -10 dan 11)
4.
Matrilysin
(MMP-7 dan MMP-26)
5.
Membrane-type (MT)-MMPs (MMP-14, -15, -16, -17,
-24 dan -25)
6.
Lain-lain
(MMP-12, -19, -20, -21, -23, -27 dan 28).
Dari semua jenis MMP,
MMP1 merupakan satu-satunya enzim yang mampu menginisiasi pemecahan kolagen
interstisial, kolagen tipe I, kolagen tipe II, dan kolagen tipe III. Aktivitas
kolagenolitik ini diperantarai oleh domain hemopexin dari MMP1 pada C
terminalnya. MMP1 juga dapat mendegradasi kolagen tipe VII dan X (COPE,
2006).
Selain dapat mendegradasi
komponen matriks, MMP-1 ternyata memiliki fungsi dapalam memotong berbagai
macam substrat nonmatriks dan molekul permukaan yang menunjukkan perannya dalam
meregulasi perilaku seluler sebagai fungsi tambahan dari MMP1. Peran dalam
proses ini juga dapat terjadi akibat proses pelepasan suatu zat dari tumpukan matriks
ekstraseluler seperti pada degradasi perlecan yang mampu melepaskan FGF (
Sternlicht dan Zena, 2001).
Untuk meregulasi perilaku seluler
seperti yang disampaikan di atas, substrat yang dipengaruhi MMP1 seperti antichymotrypsin,
antitrypsin, insulin-growth factor binding protein (IGFBP)-3, IGFBP-5, IL-I , l-selectin,
ovostatin, tumour necrosis factor, stromal cell-derived factor-1 dan
lain-lain. Luasnya jenis substrat yang dapat dipotong oleh MMP1 menunjukkan
bahwa MMP1 merupakan molekul multifungsi. Sebagai contoh adalah MMP1 dapat
berpartisipasi dalam regulasi insulin-like
growth factor (IGF) dengan kemampuannya mendegradasi IGFBPs yang berpotensi dalam menentukan perilaku
seluler seperti proliferasi, migrasi, dan lain-lain seperti yang ditunjukkan
pada gambar 3 dan 4 di bawah. selain itu, MMP1 ternyata juga memiliki peran
penting dalam morfogenesis epitel yang bergantung pada peregerakan spesifik
dari sel epitel (Pardo dan Mois, 2005).
Gambar
4. Mekanisme MMPs dalam regulasi IGFs
Gambar
5. Respon seluler terhadap IGFs
Dari
peranya yang beragam, regulasi yang tidak berjalan dengan baik mampu
menciptakan proses abnormalitas pada tubuh.Arthritis, ulkus kronis,
ensepalomielitis, dan kanker merupakan contoh akibat disregulasi MMP1. Metastasis
tumor juga terbukti melibatkan MMP1 melalui diseminasi sel tumor dari tempat
asalnya atau lokus primernya ( Sternlicht dan Zena, 2001).
.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.