Chest pain atau sakit pada daerah dada merupakan gejala pada sistem kardivaskuler yang paling umum dan penting. Namun karakter dari chest pain dapat berbeda - beda tergantung apa penyebabnya, oleh karena itu perlu adanya tindakan diagnosis lebih lanjut mulai dari history taking, pemeriksaan fisik, maupun tambahan seperti EKG dll.
Seperti pada penyakit lain, history taking harus mencakup:
- Karakter ( crushing, burning, aching, stabbing, etc.)
- Lokasi pasti
- Radiasi
- Severity ( skala 1-10)
- Mode dan rate of onset (ketika berolaraga atau istirahat, seberapa sering?)
- Perubahan rasa sakit . semakin sakit atau menurun???
- Durasi (jika sekarang sudah reda )
- Faktor eksaserbasi/ kambuh ( terutama, apakah dipengaruhi oleh respirasi atau pergerakan???
- Faktor yang meringankan/ Relieving factors ( termasuk penggunaan obat nitroglycerin dll)
- Gejala penyerta ( mual, muntah, berkeringat dll )
!!! note: pasien dengan riwayat cardiac pain dapat bercerita apakah nyerinya sama atau berbeda dengan pengalaman sebelumnya.
Untuk differential diagnosis dari chest pain adalah sebagai berikut:
1. Angina
Angina pectoris , atau angina adalah nyeri yang disebabkan karena iskemia miokard dan terbentuknya produk toksisk dari respirasi pada otot. Biasanya disebabkan oleh coronary artery disease tetapi dapat disebabkan penyakit jantung lainnya seperti aortic stenosis atau hypertrophic cardiomyopathy.
Angina berasal dari bahasa latin untuk “choking,” dan biasanya inilah yang dideskripsikan oleh pasien. Rasa sakit biasanya dirasakan pada bagian tengah dari dada depan dan menjalar naik ke dagu dan pundak, atau ke bagian lebih bawah (tangan atau daerah umbilikus ). Pola ini disebabkan oleh kesamaan asal secara embriologis dari jantung dan bagian - bagian tubuh tersebut. Dan rasa "sakit" pada angina merupakan rasa yang biasanya sulit untuk dideskripsikan dan sering dinyatakan dengan " rasa tidak nyaman".
Pada angina yang sesungguhnya akan memiliki ciri ciri sebagai berikut:
- Retrosternal
- Deskripsi “menekan” “berat” atau “terikat oleh tali dengan kuat”
- Memberat dengan kegiatan fisik atau peningkatan stres, cuaca dingin, atau setelah makan.
- Merasa lega ketika beristirahat, menggunakan spray, pil, atau pasta nitrat dalam beberapa menit
- Tidak dipengaruhi pernafasan atau gerakan
- Biasanya disertai susah bernafas
Biasa disebut serangan jantung. Nyeri sama dengan angina namun lebih parah, persisten (walaupun dengan minum nitroglyserin ) yang disertai mual, berkeringat, dan muntah.
3. Pericarditis
Penyebab tersering adalah infeksi virus dan bakteri, MI atau uremia.
Karakter:
- Nyeri konstan di bagian retrosternal
- Memburuk dengan inspirasi (nyeri pleuritik) Worse on inspiration (pleuritic pain)
- Sedikit menurun dengan duduk sedikit ke depan
- Tidak berhubungan dengan pergerakan atau peningktan aktivitas
Sering dikira MI atau angina. Karakter:
- Nyeri seperti terbakar di retrosternal yang berat
- Onset sering ketika setelah makan adatu minum
- Dapat berkaitan dengan disfagia (sulit menelan)
- Dapat berhubungan dengan riwayat dispepsia
- Dapat meringan dengan nitroglycerin karena nitroglycerin juga merupakan smooth muscle relaxant (menyebabkan hampir sama dengan angina). Tertapi nitroglycerin pada kasus ini membutuhkan waktu yang lebih lama sekutar 20 menit lebih yang dapat membedakan dengan angina.
- Retrosternal, rasa seperti terbakar
- Mereda dengan minum antasida
- Permulaan setalah makan
HARUS dapat dibedakan dengan MI karena terapi thrombolysis ( pada MI ) dapat mengakibatkan hal yang fatal.
- Nyeri yang berat "menyayat"
- Dirasakan posteriorly diantara "shoulder blades"
- Persisten, terparah pada saat onset
- Pasien biasanya memiliki riwayat hipertensi dan marfanoid.
Sebagian besar disebabkan oleh sistem respirasi terutama karena pulmonary embolus (PE) dan
pneumothorax.
- Nyeri yang tajam dan memberat dengan inspirasi dan batuk
- Tidak sentral, lokasi biasanya pada salah satu sisi
- Tidak menjalar
- Tidak meringan dengan nitroglycerin
- Berhubungan dengan sesak, sianosis dll
Biasanya disebabkan oleh cedera, fraktur, chndritis dll.
- Terlokalisasi pada beberapa titik di dada
- Memberat degan pergerakan dan respirasi
- Area nyeri kaku pada palpasi
!!! Nice to know: Tietze’s syndrome adalah costochondritis ( radang pada kartilago kostal) pada kosta 2, 3,dan 4. Disertai rasa bengkak yang keras atau kaku pada sendi costosternal.
---- TERIMA KASIH, SEMOGA BERMANFAAT ----
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.