Rabu, 16 Januari 2013

First Aid, Bagaimana Penanganan Gigitan Ular?

Digigit-Ular Ada yang pernah jalan - jalan ke gunung atau lintas alam? pastinya sudah banyak yang pernah. Nah kalau sudah pernah, apa pembaca pernah melihat ular di alam bebas. Dan kalaupun sudah pernah , pasti ada pertanyaan yang muncul di benak kita yaitu, jikalau kita tergigit ular tersebut di alam bebas, apa yang harus kita lakukan sebelum mendapat pertolongan definitif dari tenaga kesehatan?

Jika pertanyaan itu yang muncul, mari kita bersama - sama membahas secara sederhana bagaimana penangana pertama ketika ada teman  yang tergigit ular. Gigitan ular adalah luka pada tubuh korban yang disebabkan oleh gigitan ular baik yang berbisa maupun yang tidak berbisa.  nah untuk macam - macam ular berbisa adalah sebagai berikut:


1. Colubridae (Ular welang, ular totong, dan ular cabe)

Bungarus_candidus01

2. Elapidae (King cobra, Blue coral snake, Sumatra spitting cobra).

F1ON-00025312-001

3. Piperidae (Ular puspa dan ular tanah).

 Mengenai jenis - jenis ular lebih lengkap dapat dilihat disini


Untuk tanda - tanda gigitan ular adalah sebagai berikut:

A.  Lokal.
  1. Adanya bekas gigitan, bila gigitan terdiri dari dua lobang layaknya gigitan vampire menandakan ular tersebut berbisa.
  2. Sedang gigitan yang membentuk setengah lingkaran cenderung tidak berbisa, selain itu dapat ditemui tand-tanda  bengkak, melepuh, memar dan adanya bercak darah.
B. Umum.         :    Nyeri kepala, nyeri otot, nyeri perut,  mual, muntah, lumpuh dan shock.
C. Sistemik.
D. Neurotoksik berupa :
  1. Tempat gigitan tidak nyeri.
  2. Kelumpuhan syaraf cranial (kelopak mata tertutup/ptosis, juling/optalmoplegi).
  3. Kelumpuhan otot pernapasan (sesak napas).
  4. Hematotoksik
  5. Tempat gigitan terasa nyeri dan bengkak.
  6. Bercak merah.
  7. Batuk darah dan kencing darah.
Nah yang terakhir, tindakan yang harus dan tidak boleh dilakukan adalah sebagai berikut:

A. Harus:
  1. Pastikan keamanan sekitar supaya tidak ada secondary victim.
  2. Nilai cepat kesadaran dan ABC.
  3. Bila terjadi henti napas segera beri napas buatan dari mulut ke mulut atau rescue breathing.
  4. Bila korban bisa bernapas spontan lakukan immobilisasi anggota tubuh yang digigit dan  letakkan lebih rendah dari jantung.
  5. Anjurkan pasien untuk tenang.
  6. Bersihkan luka dengan menggunakan sabun.
  7. Berikan penekanan pada pembuluh  limpe dengan membalut pada bagian atas dan bawah luka untuk menghambat mengalirnya bisa kedalam jantung dan otak.(jangan terlalu ketat karena resiko iskemia organ gigitan)
  8. Monitor terhadap kemungkinan gangguan napas akibat paralysis.
  9. Evaluasi tindakan yang diberikan.
  10. Evakuasi segera untuk mendapatkan suntikan Anti Bisa Ular.
  11. Bila memungkinkan identifikasi jenis ular yang menggigit.
B. Tidak boleh
  1. Mencoba menghisap luka atau melakukan insisi
  2. Memberikan kompres es
  3. Aplikasi tourniket atau pengikatan yang sangat kencang

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.