Kamis, 21 Februari 2013

Gastrointestinal edition: Esophageal Symptoms


1. Disfagia
      Disafagia adalah gejala utama dari penyakit yang mengenai esofagus yang ditandai dengan kesulitan dalam menelan makanan. Ketika nantinya kita menemui pasien dengan gejala disfagia kita harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
  • Letak obstruksi :  Dimana pasien merasa makanan atau minuman terganjal ? Pasien biasanya dapat menunjukkan letaknya, namun biasanya korelasi dengan letak sesungguhnya sangatlah buruk.
  • Onset: Seberapa cepat gejala muncul? obstruksi oleh karena kanker biasanya progresif dalam beberapa bulan, sedangkan  benign peptic stricture biasanya telah memiliki riwayat GERD        ( Gastroesophageal reflux disease) dan progresif disfagia.
  • Perjalanan gejala: apakah intermiten (hilang timbul)?   terjadi pada awal beberapa suapan makanan pertama (spasme lower esophageal ring )? Progresif (kanker, striktur, akalasia)?
  • Padat/cair:  kedua bentuk baik makanan maupun minuman ( biasa pada akalasia dan spasme laring)? jika hanya makanan pada biasanya akibat obstruksi fisik seperti pada kanker.
  • Gejala penyerta :  heartburn ( striktur esofagus akibat GERD), penurunan berat badan dan lemah (kemungkinan suatu keganasan).  batuk, dan tersedak  kemungkinan faringeal disfagia akibat disfungsi motorik ( penyakit neuron motoris yang menyebabkan bulbar atau pseudobulbar palsy).    
Untuk penyebab dari disfagia secara garis besar adalah sebagai berikut:
  •   Oral:   ulserasi mukosa mulut, infeksi mulut dan tenggorokan.
  •   Neurologis:   cerebrovascular event, bulbar dan pseudobulbar palsies, myasthenia gravis  
  •   Dismotilitas:  achalasia, systemic sclerosis, presbyesophagus  
  •   Mekanik:  pharyngeal pouch, esophageal cancer, peptic stricture,  striktur jinak lainya, kompresi ekstrinsik pada esofagus (tumor tiroid dan paru - paru yang besar).
2. Odynophagia  
     Odinofagia merupakan rasa sakit karena proses menelan. Biasanya berupa rasa tidak nyaman pada substernal ketika menelan yang dimungkinkan oleh karena keradangan esofagus  ( esofagitis infektif, candida esofagus, herpes, cytomegalovirus, peptic ulcer,  perforasi esofagus ).

3.  Heartburn dan acid reflux  
      Biasa juga dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD) yang disebabkan oleh regurgitasi atau kembali naiknya isi lambung ke esofagus oleh karena mekanisme antirefluks yang tidak kompeten pada  gastroesophageal junction (GEJ) akibat obat ataupun kelainan organik seperti hiatal hernia.
    Ciri tipikal dari GERD adalah sebagai berikut :

  • Lokasi:  midline, retrosternal
  • Radiasi/ penjalaran:  sepanjang tenggorokan dan kadang - kadang regio infraskapular
  • Karakter: rasa terbakar
  • Faktor yang memperburuk: memburuk ketika sesudah makan dan ketika perubahan posisi yang meningkatkan tekanan perut ( tidur terlentang, membungkuk dll). Juga dapat memburuk ketika kehamilan, makanan atau minuman tertentu ( alkohol, kopi, coklat, makanan berlemak ) dan beberapa obat ( ca channel blocker, antikolinergik ) yang beraksi pada tekanan sfingter GEJ.
  • Gejala penyerta :  biasa disertai dengan rasa pahit (regurgitasi asam) atau saliva yang keluar banyak pada mulut (waterbrash) yang disebabkan esophageo salivary response ( Kelenjar liur dapan memproduksi 10 mL saliva/menit.

3. Dyspepsia  
    Dispesia atau sering dikenal sebagai indigesti  atau adanya gangguan pada proses pencernaan yang biasanya ditandai dengan gejala sebagai berikut:

  • Ketidaknyamanan pada perut bagian atas
  • Perut terasa penuh 
  • Sendawa
!!!Note: harus waspada akan kemungkinan adanya gejala proses patologis yang serius ( anemia, penurunan berat badan, disfagia, perdarahan per rektal, melena / berak hitam, lembek, berbau akibat perdarahan saluran pencernaan atas, masa abdomen.



0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.