Jumat, 08 Februari 2013

Bagaimana cara suplementasi oksigen pada neonatus ??? Mau tau???

               Setelah sebelumnya di jelaskan bagaimana metode penentuan terapi oksigen pada neonatus, sekarang kita akan membahas sedikit tentang alat yang dapat digunakan untuk terapi oksigen  tersebut sebagai berikut:

1. Inkubator 
  • Menggunakan selang dengan aliran tinggi
  • Butuh waktu + 10 menit untuk stabilisasi oksigen
  • Kadar O2 turun dengan cepat bila tutupnya dibuka
  • Tidak direkomendasikan untuk di ruang bersalin
2. Head box

  • Kecepatan  Aliran 5 – 7 L /menit ( Kec. Aliran >  7 L/menit: ↑O2, berisik, bayi muntah)
  • Perlu kec. aliran tinggi untuk mencapai 
  • Aliran gas 2-3L/menit diperlukan untuk mencegah rebreathing CO2

3. Nasal kanul
  • Kec . Aliran rendah < 2L/menit ( low flow )
  • Untuk suplai O2 minimum
  • Risiko kecil terjadi obstruksi oleh mukus
  • Tidak perlu humidifikasi
  • Namun FiO2 tidak mudah ditentukan


4.CPAP (Continous Positive Airway Pressure)

Merupakan alat yang mempertahankan tekanan positif
pada jalan napas neonatus saat pernapasan spontan


Indikasi penggunaan nasal CPAP :
  1. Neonatus preterm dengan respiratory distress syndrome( RDS )
  2. neonatus dengan transient tachypnea of the newborn ( TTN )
  3. neonatus dengan meconium aspiration syndrome(MAS )
  4. neonatus preterm dengan apnea berulang dan bradikardi
  5. neonatus dengan paralisis diagfragma
  6. neonatus dalam proses transisi setelah pemakaian ventilator
  7. neonatus dengan penyakit saluran napas seperti trakeomalasia dan bronkiolitis
  8. neonatus setelah menjalani operasi abdomen atau thorak
Hal yang penting pada pemberian O2melalui CPAP :
  1. Botol tidak mengeluarkan gelembung
  2. Pemeriksaan sistem dilakukan setiap 2-4 jam
  3. Amati kembung pada perut lihat gambaran kontur usus dan auskultasi bunyi usus
  4. Ukuran prong harus tepat berada pada posisi yang benar
Kapan CPAP nasal disebut gagal :
  1. Tingkat FiO2 < 60%
  2. PaCO2 > 60 mmHg
  3. Asidosis metabolik menetap BE (base excess) >-10
  4. Retraksi yang jelas saat terapi CPAP
  5. Sering terjadi episode apnea dan atau bradikardi
Jika CPAP gagal , maka langkah selanjutnya adalah menggunakan ventilator dengan terlebih dahulu melakukan intubasi dengan ETT (Endotracheal tube).






--- Terima Kasih , Semoga Bermanfaat ---

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.