Sabtu, 16 Maret 2013

First Aid: Bagaimana Pertolongan Pertama pada Korban Perdarahan? Mau Tau??

Ada yang pernah mengalami perdarahan karena teriris pisau dan lain- lainya? kalo belum pernah, mari kita belajar bersama tentang pertolongan pertama pada perdarahan. Pendarahan  berat  maupun  ringan  jika  tidak  segera dirawat  bisa  berakibat  fatal.  Bila  pendarahan  terjadi, penting  bagi  penolong  untuk  menghentikannya secepat  mungkin untuk mencegah hilangnya darah dalam jumlah yang besar.    Ada  dua  jenis  pendarahan yaitu pendarahan  luar  (external bleeding/ perdarahan yang tampak dipermukaan tubuh)  dan pendarahan  dalam  ( internal bleeding / pendarahan  yang tak nampak karena terjadi pada organ dalam tubuh kita). Pendarahan  dalam  lebih  berbahaya  dan  lebih  sulit untuk  diketahui  daripada  pendarahan  luar sehingga perlu mengetahui tanda-tanda yang harus diketahui ( ada riwayat trauma atau penyakit vasculer seperti aneurisma, nadi cepat dan lemah; tekanan darah turun; memar permukaan, pucat dll). Berikut ini akan kita bahas satu persatu cara pertolongan pertama yang dapat kita lakukan:

A. Cara penanganan pendarahan dalam

  • Baringkan  korban  dengan  nyaman  dan longgarkan pakaiannya yang ketat.
  • Angkat  dan  tekuk  kakinya,  kecuali  ada  bagian yang retak.
  • Segera cari bantuan medis. Untuk panggilan ambulan darurat untuk kota malang dapat menghubungi 320118
  • Jangan memberi makanan atau minuman (pada kondisi tidak sadar penuh dapat terjadi aspirasi atau masuknya makanan atau minuman pada saluran pernafasan).
  • Periksa korban setiap saat kalau dia mengalami syok (nadi cepat lemah atau tidak teraba, tekanan darah turun).

B. Cara  penanganan  pendarahan  luar  (external bleeding)

  • Periksa  apakah  luka  berisi  benda  asing  atau tulang  yang  menonjol.
  •  Jika  ada,  jangan sentuh  luka;  gunakanlah  bantalan  pengikat ( bisa dibuat dari beberapa lapis kain atau perban;  diletakkan  diatas perban  agar  menekan, menambah  daya  serap cairan  serta  melindungi luka).
  • Jika  luka  tidak  disertai  tulang  yang  menonjol, segera  tekan  bagian  tubuh  yang  terluka. 
  • Jika  tidak  ada  pembalut  yang  steril,  gunakan gumpalan  kain  atau  baju  bersih  atau  tangan untuk  mengontrol  pendarahan  sampai menemukan  pembalut  dan  bantalan  yang steril.
  •  Jika korban dapat menekan sendiri, suruh korban  menekan  lukanya,  untuk  mengurangi risiko infeksi silang.
  • Balut luka dengan erat tetapi tidak sangat ketat untuk mencegah iskemia jaringan yang parah dan berakibat pada amputasi.
  • Angkat bagian tubuh yang terluka, lebih tinggi dari posisi jantung korban.
  • Jika  darah  membasahi  pembalut, tambahkan pembalut lagi diatasnya (jangan melepas balutan awal karena telah terbentuk pembekuan darah) 
  •  Walaupun pendarahan  telah  berhenti,  jangan  terburu-buru  melepaskan  pembalut,  bantalan  atau perban untuk menghindari terjadinya hal yang tak terduga.
  • Periksa  korban  setiap  saat    kalau-kalau  dia mengalami syok (shock).
  • SEGERA cari bantuan medis.
  • Jika bantuan lama datang dan perdarahan masih berlanjut, turniket ()dapat diaplikasikan sebagai pertolongan lini terakhir pada bagian daerah lebih proksimal atau lebih dekat ke tubuh dari luka (ingat!!! hal ini dilakukan karena ancaman jiwa lebih berbahaya daripada ancaman hilangnya ekstremitas , life threatening > limb threatening condition)
Jika ingin melihat video penanganan perdarahan dapat dilihat di blog ini

--- TERIMA KASIH, SEMOGA BERMANFAAT ---

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.