Jumat, 12 April 2013

Bagaimana Kita Dapat Mengetahui Gejala Appendicitis/ Radang Umbai Cacing???


 Appendicitis merupakan proses keradangan yang terjadi pada apendiks atau umbai cacing pada usus kita.  Appendicitis sendiri dapat dibedakan menjadi Appendicitis akut dan kronis. Appendicitis akut lebih sering terjadi pada laki-laki daripada wanita. Sedangkan Appendicitis kronis lebih sering terjadi pada wanita. 60 persen penyebab dari appendicitis  adalah karena hiperplasia kelenjar getah bening pada umbai cacing, 35% fekalit feses yang menjadi keras, 4% benda asing, dan 1% striktur/penyempitan lumen oleh karsinoma. Jika tidak mendapatkan penangan segera, appendicitis akut dapat menyebabkan kematian akibat komplikasi yang ditimbulkan karea ruptur atau pecahnya umbai cacing sehingga dibutuhkan kemampuan untuk menilai kondisi secara baik untuk mencegah komplikasi tersebut. Secara sederhana, untuk gejala dan hasil dari pemeriksaan medis yang dapat ditemukan dan membedakan antara  appendicitis akut dan kronis dapat dilihat di bawah ini:


 Gejala yang dialami :
A. Akut: 

  • Anoreksia, mual, muntah (50%)
  • Demam
  • Nyeri  perut kanan bawah yang awalnya timbul pada daerah epigastik atau periumbilikal
  • Diare atau konstipasi (18%)
  • Onset/ timbul dalam waktu 48 jam (80% dewasa)

B. Kronis:

  • Nyeri kanan bawah (jarang)
  • Afebril/ tidak mengalami demam
  • nyeri hilang timbul yang dapat menyerupai kondisi akut selama lebih dari atau sama dengan tiga minggu 
  • Munculnya nyeri/onset dua minggu atau lebih (2%)
Pemeriksaan Fisik dan Tambahan

A. Akut: 

  • Kekakuan/tenderness pada daerah perut kanan bawah atau pada titik McBurney yaitu spertiga lateroinferior garis imaginer antara umbilikus dengan SIAS (spina iliaca anterior superior 
  • Rovsing sign : nyeri yang timbul pada perut kanan bawah akibat penekanan pada perut kiri bawah
  • Dunphy sign: nyeri yang abnormal ketika batuk
  • Psoas sign: nyeri yang timbul akibat interaksi antara umbai cacing yang radang dengan otot psoas yang meregang akibat ekstensi kaki kanan pada sendi panggul ketika pasien dalam posisi lateral decubitus
  • Obturator sign: nyeri yang timbul akibat interaksi antara umbai cacing dengan otot obturator internus yang meregang akibat  internal rotasi pada  sendi panggul ketika sendi lutut dan panggul difleksikan secara pasif  terlebih dahulu.

  • CT scan: penebalan pada appendiks, fekalit, infiltrasi mesentrik, abses jika terjadi ruptur atau infeksi berat
B. Kronis:

  • Tidak ada kekakuan/ tenderness pada perut akibat iritasi peritoneum
  • Tidak ditemukan leukositosis
  • CT scan: penebalan pada appendiks, fekalit, tidak ada infiltrasi mesentrik, tidak ditemui abses
    Nah jika kita menemukan adanya gejala appendicitis akut, segeralah ke rumah sakit untuk mendapatkan rencana penanganan secepatnya untuk mencegah pecahnya umbai cacing tersebut yang dapat mengakibatkan komplikasi-komplikasi sebagai berikut:
  • Penyebaran infeksi ke peritoneum dan organ lain
  • Abses intraabdominal
  • Sepsis
  • Ileus/ obstruksi usus yang berkepanjangan
  • Pneumonia
  • Infertilitas 
---TERIMAKASIH, SEMOGA BERMANFAAT---




0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.